Selasa, 01 Desember 2020

Peran Intelektual Pelajar Membangun Negeri

Peran Intelektual Pelajar Membangun Negeri

Oleh: Fikri Imanullah

Wajak

***



Intelektualitas merupakan suatu hal yang fundemental dimiliki setiap orang. Intelektualitas atau kecerdasan merupakan suatu hal yang dapat dijadikan ujung tombak untuk membangun suatu Negeri. Intelektualitas yang dimiliki oleh setiap pelajar diharapkan mampu mengembangkan potensi yang dia miliki.

Seorang pelajar dengan intelektualitas tertentu, dapat mengembangkan segala hal yang dianggap mampu untuk digapainya, dan sebaliknyra intelektualitas tertentu pula juga dapat mempengaruhi tingkat keaktifan seseorang dalam mengembangkan segala hal yang ada di sekitarnya. Jika suatu intelektualitas pelajar dikaitkan dengan kemajuan suatu Negeri, maka peran intelektual pelajar sangat dibutuhkan dalam membengun Negeri. Disisi lain bagaimana cara mengembangkan intelektual seorang pelajar untuk membangun Negeri? Nah, dari sini kita mampu mengaitkan segala sumber yang ada dan menariknya sebagai kesimpulan dalam bahasan peran intelektual pelajar dalam membangun negeri.

Hal pertama yang harus kita bahas adalah pelajar. Apa itu pelajar? Pelajar adalah setiap orang yang menempuh proses berpikir aktif dengan bantuan tenaga pengajar. Tenaga pengajar yang dimaksud adalah bukan hanya seorang guru yang mengajarinya ilmu, namun segala bentuk kejadian atau hal yang berada disekitarnya, yangmana hal tersebut mampu menimbulkan proses berpikir aktif. Menurut Sayydina ‘Ali bin Abi Tholib Karamallahu Wajhah dalam Kitab Ta’limul Muta’alim, beliau berkata :

اَنَا عَبْدٌ مِنَ الأُسْتَدِ وَلَوْ بِأَلْفِ حَرْفٍ

“Saya adalah budak dari seseorang ustad (pengajar) walau dalam satu alif”

Dalam perkataan beliau, kita dapat menyimpulkan bahwa arti dari seorang pelajar adalah setiap orang yang mampu mempelajari suatu hal dari seorang pengajar walaupun pengajar tersebut hanya mengajarkannya satu huruf alif.

Berbicara tentang pelajar dan intelektualitas pelajar, maka perlu kita bahas mengenai apa unsur yang dapat menunjang intelektualitas tersebut. Salah satu hal yang mampu menunjang kecerdasan atau intelektual seorang pelajar adalah bagiamana cara pelajar tersebut memiliki niat yang utuh dalam mencari ilmu. Menurut KH. Muhdhar Wakil Pengasuh PP Miftahul Ulum Bettet Pamekasan Madura, beliau berpesan dalam sya’irnya :

نَوَيْتُ تَعَلُّمَ  لِنَيْلِ رِضَى اللهِ  (#) وَلِإِ زَالَةِ الجَهْلِ عَنْ نَفْسِى وَغَيْرِه

وَلإِعْلَئِ الدِّينِ وَلِشُكْرِ النِعْمَةِ  (#)           بِنِيَةٍ خَالِصَةٍ مَعَ التَوَكَّلِ

 “Saya berniat mencari ilmu untuk mencari Ridho Allah, untuk menghilangkan kebodohan baik dalam diri saya maupun orang lain, untuk meninggikan agama Allah, untuk mensyukuri nikmat Allah, dengan niat yang tulus (murni) beserta tawakal”

Sya’ir tersebut menjelaskan bagaimana harusnya niatan seorang pelajar dalam mencari ilmu pengetahuan. Pada sya’ir tersebut kita dapat memberikan suatu pebahasan tenteng niatan seorang pelajar dalam mencari ilmu, diantaranya adalah sebagai berikut.

1.        Mencari Ridho allah

Hal pertama yang harus ditanamkan dalam hati seorang pelajar adalah belajar karena mencari Ridho Allah. Salah satu unsur kecerdasan manusia adalah Sipiritual Quotion, yangmana dalam hal ini, Sipiritual Quotion mampu berpengaruh untuk meningkatkan kecerdasan dari setiap manusia yang ada dimuka bumi. Dalam hal ini, Sipiritual Quotion berkaitan dengan spiritual atau peribadatan dari setiap orang. Jika unsur spiritual atau agama dari seseorang tinggi, maka hal tersebut akan mempengaruhi tingkat itelektualitas pelajar.

2.        Menghilangkan kebodohan

Salah satu tujuan mencari ilmu, baik berupa ilmu pengetahuan atau yang lain bagi seorang pelajar adalah untuk menghilangkan kebodohan. Dalam menghilangkan kebodohan tersebut, dijelaskan dalam sya’air bahwa bukan hanya pada diri kita, namun juga menghilangkan kebodohan pada orang lain. Hal ini, berarti bahwa ada keharusan bagi seorang pelajar untuk mengamalkan dan mengajarkan ilmu tersebut kepada orang lain. Pengamalan atau pengajaran ilmu terhadap orang lain mengakibatkan semakin banyaknya orang yang berpengetahuan, baik dalam bidang agama maupun pengetahuan umum. Hal ini, dapat berdampak positif untuk kemajuan suatu negeri. Pasalnya, jika kita menalar sejenak, semakin banyak orang yang belajar dan mengjarkan ilmu, pastilah semakin banyak pula yang orang yang berintelektual tinggi, yangmana dalam hal ini dapat berperan dalam kemajuan suatu Negeri.

3.        Meninggikan Agama Allah

Niat selanjutnya yang harus dipenuhi dalam mencari ilmu adalah untuk menjunjung tinggi agama Allah. Ketika seorang pelajar mencari ilmu untuk menjunjung tinggi agama Allah, maka pelajar tersebut akan selalu berhati-hati dalam memilih ilmu yang baik, dan ilmu yang buruk. Disisi lain, ketika pelajar memiliki niat belajar seperti ini, maka akan berdampak pula pada tingkat kejujuran dan kedisiplinan dari seorang pelajar. Artinya, ketika seseorang tersebut belajar dengan niat untuk menjunjung tinggi agama, maka tidak akan ada suatu perilaku menyimpang dalam diri pelajar tersebut untuk berbuat hal yang tercela, baik tercela dalam sudut pandang manusia, maupun tercela dalam sundut pandang Tuhan Yang Maha Esa. Jadi, ketika seorang pelajar dengan bermodalkan intelektualitas yang dia miliki, serta digabungkan dengan niat belajar untuk meninggikan agama Allah, maka pelajar tersebut akan menjauhi segala hal yang dipandang tercela dalam menjalankan profesinya kelak, seperti korupsi, nepotisme, suap, dan sebagainya.

4.        Mensyukri Nikmat

Allah memberikan kita segala kenikmatan, baik itu nikmat yang kita sadari atau tidak, maka wajiblah bagi kita untuk mensyukri nikmat tersebut. Kita harus sadar bahwa Allah memberikan kita tangan yang dapat bergerak, kaki yang dapat berjalan, mata yang dapat melihat, telinga yang dapat mendengan, dan segala yang ada dalam diri kita haruslah kita syukuri dengan cara menggunakannya terhadap perbuatan baik. Salah satu cara untuk mensyukri nikmat yang Allah berikan adalah mencari ilmu. Mencari ilmu juga merupakan salah satu bentuk rasa syukur kita terhadap Allah, yangmana dalam hal ini kita mampu menggunakan seluruh organ tubuh kita kepada hal yang baik. Disisi lain, ketika seorang pelajar memiliki niat mencari ilmu untuk mensyukuri nikmat Allah, maka tidak akan ada lagi kenakalan remaja yang berupa tawuran, mabuk-mabukan, narkoba, dan sebagainya. Mengapa demikan? Karena pelajar tersebut akan melindungi tubuhnya dan akan lebih menggunakan tubuh untuk hal yang lebih bermanfaat, yakni mencari ilmu. Sehingga ketika niat ini tertanam dalam diri setiap pelajar, maka akan mengurangi tingkat kenakalan remaja dalam suatu Negeri.

5.        Tawakal kepada Allah

Hal terakhir yang harus dimiliki seorang pelajar adalah tawakal kepada Allah, artinya kita harus memasrahkan diri kepada Allah atas semua hal yang telah kita lakukan dengan segala usaha kita. Ketika seorang pelajar mampu tawakal kepada Allah, maka dia tidak akan pernah merasa putus asa dikala apa yang dia perjuangkan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Disisi lain, ketika seorang pelajar tawakal kepada Allah maka pelajar tersebut tidak lagi merasakan frustasi, stres, bingung, dan sebagaimana, serta tawakkal kepada Allah dapat meminimalisir hal negatif yang dilakukan pelajar atas akibat dari hal tersebut. Sehingga, memungkinkan munculnya karakter pelajar terbaru yang dapat membangun Negeri.

Setelah kita membahas tentang berbagai macam aspek penunjang dari seorang pelajar, selanjutnya kita membahas mengenai intelektual pelajar. Intelektual dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah cerdas, berakal, berpikir jernih berdasarkan ilmu pengetahuan. Intelektualitas setiap manusia pastilah berbeda-beda, sehingga memungkinkan adanya banyak pendapat akan suatu hal yang sama. Ketika seseorang dengan intelektualitas tinggi maka dia akan dengan mudah menyikapi berbagai macam hal dengan bijak. Pada kali ini, akan dibahas terkait dengan intelektulitas seorang pelajar.

Intelektualitas seorang pelajar dengan berbagai macam pengetahuan serta pengalaman yang dia miliki mampu menumbuhkembangkan potensi dari pelajar tersebut. Disisi lain, seorang pelajar diharapakan tidak hanya memiliki intelektualitas dalam bidang pengetahuan dan ilmu umum saja, melain seorang pelajar harus mampu mengimbanginya denga ilmu spiritual atau agama, yangmana agama mampu menjadi pondasi bagi pelajar tersebut. Sehingga, terbentuklah karakter individu yang memiliki intilektualitas yang tinggi serta spiritualitas yang mumpuni. Dalam hal ini, ketika ada banyak pelajar yang memiliki keduanya, maka akan terbentuklah tatanan Negara yang maju, dalam berbagai sektor bidang.

Dalam hal lain, peran intelektual pelajar dalam membangun Negeri dapat berupa berbagai prestasi yang dia raih dalam berbagai macam bidang ilmu pengetahuan. Disisi lain, pelajar dengan khas santri juga mampu menjadi pagar untuk membangun Negeri, yangmana dengan khas santri tersebut, pastilah pelajar dengan memiliki ilmu akidah dan pondasi dalam memperjuangkan Negeri, serta pelajar yang demikian dapat pula menjadi karakter-karekter muda baru yang dapat menjadi kader dalam membangun Negeri.


Tidak ada komentar: