Selasa, 18 Agustus 2020

PERAN PEMUDA DI 75 TAHUN KEMERDEKAAN INDONESIA

“Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia” (Ir. Soekarno)

Peran pemuda Indonesia dapat dibilang mempunyai andil yang sangat besar terhadap asal-usul berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dari mulai melawan penjajah hingga mencapai Indonesia merdeka yang mana peran pemuda begitu berharga. Pemuda Indonesia juga menjadi tonggak persatuan dan kesatuan bangsa dengan berikrar semangat “Sumpah Pemuda” untuk menyatukan berbagai kaum dan suku dari seluruh Indonesia di tanggal 28 Oktober 1928.

Dan puncaknya adalah pada Agustus di tahun 1945 bersama dengan para tokoh kemerdekaan, peran pemuda membantu para tokoh perjuangan dan pergerakan kemerdekaan untuk memnyiapkan kemerdekaan Indonesia. Dan alhamdulillah tepat pada 17 Agustus 1945 kita dapat mendengarkan teks proklamasi yang dibacakan oleh Ir. Soekarno didampingi Drs. Mohammad Hatta terdengar ke seluruh Indonesia.

Tepat di 75 tahun Indonesia merdeka, peran pemuda harus tetap diperhitungkan dalam mengisi kemerdekaan. Ada banyak peran yang dapat dilakukan untuk memaknai dan mengisi kemerdekaan bagi para pemuda. Peran yang paling mudah dan terdekat di sekitar kita adalah dengan menjadi agen perdamaian dan kesatuan di media sosial. Caranya adalah dengan memberikan atau mengeshare informasi yang berguna bagi masyarakat banyak dan tidak membuat kegaduhan atau menyebar berita hoax. 
Pemuda juga dapat menjadikan media sosial sebagai ajang kampanye damai dan bukan ajang untuk memecah belah semangat persatuan dan kesatuan bangsa.

Peran kedua adalah dengan cara semangat belajar. Pemuda saat ini adalah pemuda yang kelak memimpin bangsa, ada baiknya diisi dengan semangat belajar sesuai dengan kemampuan dan keahliannya. Pemuda harus mempunyai pemikiran yang besar dan harus bermimpi besar. Bayangkan siapa yang menyangka kita 10-30 tahun kelak bila pemudanya semangat untuk belajar dan menjadi yang terbaik. Belajar bukan dalam hal formal tetapi dari berbagai hal mulai dari belajar dari alam, di lingkungan, hingga di mana saja kita belajar dan menjadikan sebagai pengalaman yang berharga.

Belajar yang dilakukan penulis salah satunya seperti foto diatas dimana penulis belajar untuk membahagiakan anak anak yang membutuhkan program khitanan massal agar menjadi penerus bangsa yang kuat, islami dan sukses.
Teruslah belajar dan belajar kawanku...
Engkau adalah penerus bangsa Indonesia

Salam lestari
Fikri Imanullah

Tidak ada komentar: